Kembali ke asal deh, mau ngga mau pakai lagi templatenya beta blogger.
Try ...
:)
catatan: Jurnal karya dr. Arie Ibrahim Sp.BS ini ditulis pada Juli 2006 dan upload beta Blogger IDI Samarinda online pada 16 Nopember 2006. Mengingat tulisan ini menggunakan tabel, maka untuk memudahkan upload, kita gunakan fasilitas Google Docs & Spreadsheets sebagai media office online, sekaligus mengenalkan salah satu media "informatika kedokteran". Fasilitas gratis ini dapat digunakan sebagai media online conference di kalangan medis khususnya Samarinda dan Kaltim. Bagi sejawat yang ingin menayangkan jurnal or review online, silahkan kirim via email kepada pengelola. Siapa menyusul ... ?
Sistem rujukan kasus-kasus cidera kepala masih merupakan hal yang pelik, terutama di daerah-daerah terpencil. Hal ini menyebabkan angka kesakitan dan angka kematiannya masih tinggi ...
selengkapnya klik di sini menggunakan Google Docs & Spreadsheets dengan tampilan sederhana atau klik
dengan tampilan yang agak bagusan.
Cabang Samarinda 2006
Sampai Nopember 2006, jumlah anggota IDI Cabang Samarinda mencapai lebih 200 orang, mungkin masih ada yang belum terdaftar, konon menurut kabar burung or bisik-bisik bahkan lebih 400 orang, mana yang lain ya? Kayaknya perlu gerilya untuk mencari para sejawat yang ada di Samarinda secara aktif atau titip ke sejawat yang sudah terdaftar untuk memberi info kepada pengurus, siapa tahu masih ada sejawat yang tercecer ...
Mohon maaf para sejawat, pengelola kesulitan menampilkan daftar nama anggota IDI Cabang Samarinda karena teryata upload dalam bentuk tabel gagal ... so akan diperbaiki dalam bentuk "ordered list" ... secara singkat aja ... harap sabar menunggu
Sejawat, sementara menyelesaikan ordered list anggota IDI, mari kita coba fasilitas office online dari "Google Docs & Spreadsheets" untuk menampilkan tabel data Daftar Anggota IDI Cabang Samarinda, kita links aja yang udah kelar, lainnya nyusul ...
Silahkan klik daftar anggota sesuai abjad di bawah (bila ada sejawat yang datanya kurang lengkap, silahkan komplain ke pengurus ya) ... tabel anggota akan muncul di jendela baru ...
data: dr. Ani Widyastuti
collaborate w/ cakmoki
Sosialisasi mengenai pengurusan STR sudah dilakukan oleh Pengurus IDI baik lewat simposium maupun pertemuan khusus yang mengenai UU Praktek Kedokteran di PSKU Universitas Mulawarman pada bulan Februari 2006.
Tetapi ternyata masih banyak teman sejawat yang belum pernah mengurus STR , disini kami mengingatkan para teman sejawat yang belum pernah mengurus Surat Tanda Registrasi (STR), bahwa pengurusan STR yang dilakukan setelah April 2007 akan dilakukan uji kompetensi.
Yang perlu diperhatikan dalam pengurusan ini agar tidak masuk kotak sampah :
Contoh Blanko surat permohonan dan Surat pernyataan, sebagai berikut:
Kepada Yth
Konsil Kedokteran Indonesia
di
Jakarta
Bersama surat ini kami mengajukan permohonan Surat Tanda Registrasi (STR) sebagai dokter umum / Spesialis sesuai dengan Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004
Nama : dr Ani Widyastuti
NIP : 140 345 154
Tempat lahir/Tanggal lahir : Salatiga, 1 Juni 1966
Jenis Kelamin : Perempuan
Lulusan/Tanggal lulus : Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/
Nomor Ijazah :
Kompetensi : dokter Umum
Tempat Kerja : Puskesmas, Praktek Umum
Alamat tempat bekerja : Jl DI Panjaitan Samarinda
Alamat Korespondensi : Jl Lambung Mangkurat 69 (lama) Samarinda
Alamat Rumah : Jl AW Syahrani, gg Pandan Mekar Blok G 2 Samarinda
No Telp rumah/HP : 0541-7005007
Sebagai bahan pertimbangan kami lampirkan sebagai berikut :
Demikian data dan lampirannya kami buat dengan sebenarnya.
Samarinda, 2006
Pemohon
tanda tangan
dr Ani Widyastuti
Persyaratan Pengurusan ijin Praktek Dokter
Biaya:
kiriman dr. Ani Widyastuti
* International Guidelines for Neonatal Resuscitation 2000 (p:11) Resuscitation of the Newly Born Infant, Amirican Heart Association, 1999 (p:7) Paediatric life support, European Resuscitation Council Guidelines for Resuscitation 2005 (p:12)
- Aminofilin (Larutan 24 mg/ml), pemberian: intravena, dosis: 4-6 mg/kg BB dalam 30 menit dilanjutkan dengan 0,8-0,9 mg/kg BB/jam
- Epinefrin * (1 mg/ml 1:1000), pemberian: subcutan, dosis: 0,001 mg/kg BB Maks 0,03 mg
- Salbutamol (larutan 0,5 %), pemberian: inhalasi, dosis: 0,05-0,15 mg/kg BB
- Terbutalin (MDI 0,2 mg/puff), pemberian: inhalasi, dosis: 1-2 puff maks 6 mg. Sediaan Larutan 0,1 %. pemberian: subcutan, dosis: 0,2 mg/kg BB, Maks 6 mg
- Metil prednisolon (larutan 125 mg/mg), pemberian: intravena, dosis: 1 mg/kg BB tiap 6 jam
Di pihak dokter wajib selalu update ilmu dan membudayakan membaca, tidak mengandalkan ingatan diktat kuliah semata kala sudah terjun di tengah masyarakat.
Selalu berpijak kepada keilmuan dan referensi ketika menangani penderita adalah keniscayaan, tidak mengagungkan "pengalaman" yang sebenarnya tidak pernah mengkajinya secara ilmiah, lebih-lebih hanya berguru kepada brosur kemasan obat, walah....
informasi kedokteran bagi kalangan medis dan awam
informasi kedokteran bagi kalangan medis dan awam
berbagi info medis untuk sesama