Bagi para penderita Diabet yang kadar gula darahnya lebih dari 250 mg% pada pemeriksaan 2 jam sesudah makan atau pemeriksaan gula darah sewaktu, tidak dianjurkan untuk berpuasa. (*)
Contoh jadwal makan Penderita Diabet pada bulan Ramadhan:
Buka Puasa:
(*) Prof. Dr. dr. H. Askandar Tjokroprawiro
cakmoki
Contoh jadwal makan Penderita Diabet pada bulan Ramadhan:
Buka Puasa:
- Makanan Utama Pertama
- Obat Anti Diabet Pertama dan Vitamin sebagai pengganti yang biasa diminum pada saat sarapan pagi
- Makanan Utama Kedua
- Gerak badan ringan (bagi yang kuat)
- Makanan Kecil (snack)
- Obat Anti Diabet Kedua (seperti yang biasa diminum siang hari, atau menurut petunjuk dokter)
- Makanan Utama Ketiga (seperti makan malam pada saat tidak puasa)
- JANGAN minum obat Anti Diabet pada saat makan Sahur !!!
- Makanan Kecil Kedua
- Vitamin yang kedua
- Jangan minum Obat Anti Diabet pada saat makan sahur, karena dapat menimbulkan hipoglikemia atau kekurangan kadar gula darah pada saat bekerja keesokan harinya.
- Apabila Obat Anti Diabet diminum dua kali, maka obat yang kedua diminum sesudah makan makanan kecil sebelum tidur malam.
- Bila ingin olahraga ringan, sebaiknya dilaksanakan sesudah makanan utama kedua yaitu sesudah sholat tarawih.
- Daftar diit yang menyangkut jenis dan takaran makanan, hendaknya meminta petunjuk kepada dokter yang merawat.
- Apabila ada hal-hal yang belum jelas sebaiknya bertanya kepada dokter yang biasa merawat.
- Apabila Kadar Gula Darah tinggi dan kondisi badan lemah, sebaiknya tidak usah memaksakan diri untuk berpuasa.
- Apabila tidak bisa berpuasa karena penyakitnya, harap bertanya kepada ahli Fiqih tentang tatacara mengganti puasanya atau pembayaran Fidyahnya.
Semoga panduan singkat ini bermanfaat
Selamat menunaikan ibadah puasa
Selamat menunaikan ibadah puasa
(*) Prof. Dr. dr. H. Askandar Tjokroprawiro
cakmoki
No comments:
Post a Comment